Banyak bisnis yang gagal karena kurangnya perencanaan keuangan apapun tipe bisnisnya, baik usaha sosial maupun komersial. Memiliki rencana keuangan yang baik adalah sesuatu yang wajib agar kamu terhindar dari masalah keuangan di masa mendatang. Membuat rencana keuangan tidaklah susah. Dengan menentukan rencana keuangan sangat penting terutama dalam berbisnis. Sebagai seorang pembisnis harus bisa membedakan antara uang pribadi dengan uang bisnis. terutama bagi seorang pemula yang memulai berbisnis sering kali kedua uang tersebut sering tercampur. Cukup susah juga bagi seorang pemula berbisnis untuk memisahkan uang tersebut. Aku sendiri sebagai pemula bisnis sering mengalami Untuk itu, akupun baru mengetahui dengan memisahkan uang tersebut sangat penting. Banyak usaha kecil yang gagal karena perencanaan yang tidak memadai dan pendanaan kurang sesuai. Dengan memiliki rencana keuangan bagi pembisnis adalah suatu keharusan.
Berikut 5 langkah membuat rencana keuangan untuk menjalankan Bisnis
1.Menghitung biaya set-up
Membuat planning keuangan bisnis dimulai dengan membandingkan jumlah biaya set-up dengan jumlah modal investasi untuk bisnis kamu. Tentukan berapa banyak uang yang akan dialokasikan sebagai bisnis. biaya set-up awal meliputi ;
- Biaya administrasi
- Biaya pemasaran
- Biaya peralatan
- Modal kerja awal
2.Proyeksi Laba-Rugi Bisnis
Langkah kedua pentingnya membuat proyeksi atau jumlah ramalah penjualan dan beban operasi yang akan dilakukan. Menentukan proyeksi dengan cara membandingkan potensi pendapatan penjualan (omzet) dengan harga pokok penjualan dan biaya tetap operasi. Dan menentukan perkiraan harga penjualan agar kamu dapat menghitung potensi laba atau keuntungan.
3.Perkiraan Arus Kas
Hasil dari laporan arus kas kamu dapat mengetahui jumlah utang dan piutang di tahun tersebut. Data ini dapat menjadi gambaran berapa uang kas yang ada di tangan dan berapa jumlah aset keseluruhan usaha kamu.
4.Perkiraan Saldo Neraca
Tentukan perkiraaan keuangan usaha untuk operasional selama 12 bulan ke depan berdasarkan Pembelian yang dilakukan dan biaya pendirian usaha pada rancangan pertama, berapa modal yang kamu telah belanjakan? Apakah kamu jadi membeli mesin atau alat-alat yang direncanakan di awal tahun? Berapa persen serapan modal tersebut? kamu juga harus perhatikan bahwa nilai aset akan berkurang setiap tahun. Misal, kamu membeli mobil untuk keperluan usaha maka harganya akan turun dari tahun ke tahun.
5.Anlaisis Titik Impas
Memberanikan diri untuk memulai berbisnis sebuah tantang. Harus berani menetapkan beberapa modal awal investasi akan kembali setelah mulai beroperasi. Setelah memperkirakan biaya tetap bisnis, maka kamu dapat menghitung berapa banyak pendapatan yang kamu butuhkan untuk mencapai titik impas. Berikut asumsi yang digunakan untuk memprediksi titil impas dibedadkan berdasarkan jenis bisnisBisnis jasa, menetapkan patokan berdasarkan jumlah rata-rata jam kerja per minggu. Asumsi yang digunakan adalah biaya operasi 60%-70% dari keseluruhan pendapatan.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan untuk memulai berbisnis. Dan jika kamu sudah berpengalaman dalam berbisinis bisa berbagi cerita di kolom comment yaa. Thank you for Reading.
Posting Komentar
Posting Komentar