Siapa yang tidak suka menyeruput secangkir teh hangat di pagi hari? Tidak hanya memberikan kenikmatan, minum teh juga memiliki manfaat kesehatan yang bisa Anda nikmati. Namun, apakah ada waktu yang tepat untuk menikmati teh? Apakah ada perbedaan antara pagi, siang, dan malam hari? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan melihat apa yang dikatakan oleh seorang dokter yang ahli dalam bidang nutrisi, dr. Grace Judio-Kahl.
Pagi Hari: Segarkan Diri dengan Teh Hijau
Menurut
dr. Grace, memulai pagi dengan segelas teh hijau bisa menjadi pilihan yang
baik, terutama jika Anda berencana untuk berolahraga. Teh hijau telah diteliti
dan diketahui dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh. Hal
ini memberikan manfaat tambahan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau
meningkatkan metabolisme mereka. Selain itu, teh hijau juga dapat memberikan
kecerahan dan kewaspadaan, sehingga Anda dapat memulai hari dengan semangat
yang tinggi.
Siang Hari: Temani Makanan dengan Teh
Ketika
siang hari tiba dan gula darah mulai menurun, teh dapat menjadi teman yang baik
untuk menemani makanan Anda. dr. Grace menyarankan untuk memilih teh hitam
ketika Anda ingin menikmati makanan berlemak atau milk tea sebagai alternatif
pencuci mulut. Teh hitam memiliki rasa yang kaya dan bisa memberikan sentuhan
yang sempurna untuk makanan berlemak. Sedangkan milk tea memberikan sensasi
manis dan menyegarkan setelah makan.
Malam Hari: Relaksasi dengan Teh Hijau
Malam
hari adalah waktu yang tepat untuk bersantai dan bersiap-siap tidur. Dalam
situasi ini, teh hijau adalah pilihan yang baik. Teh hijau mengandung teanin
dan tein. Teanin dikenal karena sifatnya yang menenangkan, sementara tein
memberikan semangat. Kombinasi ini dapat membantu Anda merasa rileks dan tenang
menjelang tidur. Namun, penting untuk diingat bahwa minum teh tidak akan
langsung membuat Anda tertidur. Teh hanya akan memberikan efek relaksasi yang
memudahkan Anda untuk tidur dengan lebih nyenyak.
Berapa Banyak Teh yang Boleh Dikonsumsi?
Seberapa
banyak teh yang sebaiknya Anda konsumsi setiap hari? Menurut dr. Grace,
berdasarkan studi, minum 6 hingga 8 gelas teh ukuran 200 ml setiap hari masih
dianggap aman. Kandungan kafein atau tein dalam teh tidak sebanyak kopi,
sehingga jumlah ini masih dianggap wajar. Namun, untuk ibu hamil, disarankan
untuk membatasi konsumsi teh sekitar 2 hingga 4 cangkir.
Apakah Teh Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Makan?
Ada pendapat yang mengatakan bahwa minum teh bersamaan dengan makan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam makanan. Namun, menurut dr. Grace, minum teh bersamaan dengan makan tidak masalah. Namun, sebaiknya beri jeda waktu minimal satu jam setelah makan sebelum Anda minum teh. Dengan cara ini, tubuh Anda masih dapat menyerap manfaat teh dengan baik. Jika diminum bersamaan, ada kemungkinan bahwa penyerapan nutrisi dalam makanan dapat terhambat. Hal ini karena teh dan makanan masuk ke dalam tubuh secara bersamaan.
Namun,
jika Anda lebih suka menikmati teh bersamaan dengan makanan, Anda tetap bisa
mendapatkan manfaat baik dari teh maupun makanan. Tubuh memiliki kemampuan yang
baik dalam menyerap nutrisi dalam berbagai kondisi. "Tubuh dapat menyerap
nutrisi dalam berbagai situasi, apakah diminum bersamaan atau tidak. Jadi,
minum teh bersamaan dengan makanan tidak masalah apalagi tehnya tanpa gula, manfaat teh tawar lebih sehat daripada teh
dengan gula/pemanis" tambah dr. Grace.
Peringatan untuk Konsumsi Teh bersama Obat
Perlu diingat bahwa jika Anda sedang mengonsumsi obat, sebaiknya jangan minum teh secara bersamaan. Kafein dalam teh bisa mengganggu penyerapan obat dan mengurangi efektivitasnya. Untuk memastikan obat bekerja dengan baik, disarankan untuk memberi jarak waktu antara konsumsi teh dan obat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang penggunaan teh bersama obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Kesimpulan
Jadi, kapan waktu yang baik untuk menikmati secangkir teh? Menurut dr. Grace Judio-Kahl, pakar nutrisi, teh bisa dikonsumsi kapan pun sesuai dengan tujuan Anda. Di pagi hari, teh hijau dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan metabolisme lemak. Di siang hari, teh hitam atau milk tea bisa menjadi teman yang sempurna untuk menemani makanan. Dan pada malam hari, teh hijau dapat membantu Anda merasa rileks dan nyenyak tidur.
Tentu saja, penting untuk memperhatikan jumlah teh yang dikonsumsi. Konsumsi 6 hingga 8 gelas teh ukuran 200 ml per hari masih dianggap aman, kecuali untuk ibu hamil yang sebaiknya membatasi konsumsi menjadi 2 hingga 4 cangkir.
Terakhir, perhatikan juga interaksi antara teh dan obat-obatan. Jika Anda sedang mengonsumsi obat, pastikan untuk memberi jeda waktu antara konsumsi teh dan obat untuk memastikan penyerapan obat yang optimal.
Jadi,
nikmatilah secangkir teh dengan bijak dan sesuai dengan preferensi dan
kebutuhan Anda.
Posting Komentar
Posting Komentar