Mochtar Riady adalah salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dan arsitek di balik kesuksesan Lippo Group, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia yang mencakup sektor keuangan, properti, kesehatan, pendidikan, hingga teknologi. Namun, di balik semua pencapaian gemilang tersebut, tersimpan kisah perjuangan yang dimulai dari nol, penuh kerja keras, pengorbanan, dan tekad yang tak tergoyahkan.
Latar Belakang dan Kehidupan Awal

Biografi Mochtar Riady, lahir pada 12 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur, dari keluarga Tionghoa yang sederhana. Ayahnya adalah seorang tukang sepatu, dan kehidupan mereka jauh dari kata mewah. Meski hidup dalam keterbatasan, sejak kecil Mochtar telah menunjukkan ketertarikan pada dunia usaha. Ia gemar membaca buku-buku ekonomi dan bermimpi suatu hari bisa menjadi seorang bankir.
Pendidikan menjadi salah satu hal penting dalam hidupnya. Ia sempat menempuh pendidikan di Tiongkok, namun harus kembali ke Indonesia akibat situasi politik yang tidak stabil. Sepulangnya, ia terjun membantu usaha keluarga sembari terus belajar tentang bisnis secara otodidak. Ketekunan dan keingintahuannya terhadap dunia finansial menjadi bekal awal dalam membentuk karakter dan mentalitas bisnisnya.
Awal Karier di Dunia Perbankan
Karier Mochtar Riady dimulai dari dunia perbankan. Ia bergabung dengan beberapa institusi keuangan kecil sebelum akhirnya dipercaya untuk memimpin dan membenahi beberapa bank yang sedang bermasalah. Salah satu pencapaian besar awalnya adalah ketika ia membantu mengembangkan Bank Central Asia (BCA) menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.
Keberhasilannya membuatnya dijuluki sebagai “dokter bank” karena kemampuannya menghidupkan kembali bank-bank yang hampir kolaps. Strateginya selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, dan membangun kepercayaan nasabah. Pengalaman inilah yang menjadi fondasi untuk membangun kerajaan bisnisnya sendiri.
Mendirikan Lippo Group
Pada tahun 1981, Mochtar Riady mendirikan Lippo Group. Awalnya, fokus bisnisnya berada di sektor keuangan, namun dengan visi besar dan insting bisnis yang tajam, ia mulai mengembangkan usahanya ke berbagai sektor strategis. Ia melihat peluang besar dalam properti, layanan kesehatan, media, dan pendidikan.
Di bawah kepemimpinannya, Lippo Group melahirkan sejumlah perusahaan besar seperti:
- Bank Lippo (sekarang bagian dari CIMB Niaga)
- Siloam Hospitals
- Lippo Malls Indonesia
- Lippo Karawaci
- First Media
- Universitas Pelita Harapan (UPH)
Lippo Group tidak hanya tumbuh besar di Indonesia, tetapi juga melebarkan sayap ke luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok.
Filosofi Hidup dan Nilai Bisnis
Mochtar Riady percaya bahwa bisnis tidak hanya soal keuntungan, tapi juga kontribusi terhadap masyarakat. Ia memegang prinsip integritas, kerja keras, dan pelayanan, yang menjadi inti dari setiap usaha yang ia bangun. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Ia juga dikenal sebagai sosok dermawan yang aktif dalam kegiatan sosial dan filantropi, termasuk mendirikan yayasan pendidikan dan rumah sakit yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Warisan dan Inspirasi
Kini, di usia senjanya, Mochtar Riady telah menyerahkan kendali operasional Lippo Group kepada generasi penerus, namun pengaruh dan warisannya tetap terasa kuat. Ia telah menulis otobiografi yang menggambarkan perjalanan hidupnya dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Dari anak tukang sepatu yang sederhana di Malang, ia menjelma menjadi salah satu konglomerat tersukses di Asia. Kisahnya menjadi bukti nyata bahwa dengan mimpi, kerja keras, dan keberanian mengambil risiko, seseorang bisa bangkit dari nol dan mencapai puncak kesuksesan.
Posting Komentar
Posting Komentar